Pendidikan Menurut Para Ahli Ini
Menurut Hoy dan Kottnap (dalam Harmanto, 2008 : 7) ada beberapa nilai budaya yang bisa ditransformasikan sekolah ke diri setiap peserta didik supaya mereka bisa berperanan dengan aktif pada era global yang bercirikan kompetisi yang sangat ketat (high competitiveness), yaitu: (1) nilai produktif, (2) nilai fokus pada keunggulan (par excellence), dan (3) kejujuran.
Nilai yang fokus pada keunggulan ialah sama dengan motivasi berprestasi seorang.
Kepribadian kejujuran ialah kepribadian universal, kepribadian yang dijunjung tinggi oleh bangsabangsa kekinian dan bermoral. Bangunan warga yang sehat ialah yang didasari atas nilainilai kejujuran.
Kejujuran pada gilirannya akan tumbuhkan keyakinan (trust), dan keyakinan adalah salah satunya elemen modal sosial. Karena itu pekerjaan pendidikan ialah memberikan nilainilai kejujuran ke setiap elemen didalamnya, baik itu pelajar, staf guru atau elemen yang lain. Pendidikan anti korupsi ialah pendidikan yang terkait dengan caracara untuk memberikan beberapa nilai kejujuran dalam diri peserta didik lewat rangkaian langkah dan taktik yang memiliki sifat mendidik.
Pendidikan bermakna yang bertambah luas dari evaluasi, tapi evaluasi adalah fasilitas yang hebat saat mengadakan pendidikan . Maka evaluasi adalah sisi dari pendidikan. Pendidikan sebagai usaha sadar yang sudah dilakukan oleh keluarga, warga dan pemerintahan lewat aktivitas tuntunan, evaluasi, dan atau latihan yang berjalan di sekolah dan di luar sekolah. Usaha sadar itu dilaksanakan berbentuk evaluasi di kelas, di mana ada pengajar yang layani beberapa pelajarnya lakukan aktivitas belajar, dan pengajar memandang atau menghitung tingkat keberhasilan belajar pelajar itu dengan proses yang sudah ditetapkan. Proses evaluasi adalah proses yang fundamental dalam kegiatan pendidikan di sekolah. Proses dari evaluasi itu pelajar mendapat hasil belajar yang disebut dari hasil sesuatu hubungan tindak belajar yakni alami proses untuk tingkatkan kekuatan moralnya dan tindak mengajarkan yakni membelajarkan pelajar. Agar semakin terang mengenai ide evaluasi penulis jabarkan dalam dasar ulasan tertentu mengenai evaluasi.
Arti Pendidikan
Arti pendidikan secara simpel bisa disimpulkan sebagai usaha manusia untuk membangun pribadinya sesuai beberapa nilai dalam warga baca selengkapnya dan kebudayaannya. Dengan begitu, bagaimana juga simpelnya peradaban sesuatu warga, didalamnya terjadi atau berjalan sesuatu proses pendidikan. Karena itu kerap dipastikan pendidikan sudah ada sepanjang peradaban umat manusia. Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha manusia melestarikan hidupnya.
Pendidikan menurut pemahaman Yunani ialah “pedagogik” yakni ilmu membimbing anak, orang Romawi melihat pendidikan sebagai “educare”, yakni keluarkan dan membimbing, perlakuan mewujudkan kekuatan anak yang dibawa dilahirkan di dunia. Bangsa Jerman menyaksikan pendidikan sebagai “Erzichung” yang sama dengan educare, yaitu menghidupkan kemampuan terkubur atau aktifkan kemampuan/kekuatan anak. Dengan bahasa Jawa pendidikan bermakna panggulawentah (pemrosesan), memproses, mengganti, mental, memperdalam hati, pikiran dan karakter, mengganti personalitas si anak. Dan menurut Herbart pendidikan adalah pembangunan peserta didik ke yang diharapkan sipendidik yang diistilahkan Educere. ( M.R. Kurniadi,STh;1) Pada kamus besar Bahasa Indonesia, pendidikan asal dari kata awal “didik” (mendidik), yakni memiara dan memberikan latihan (tuntunan pimpinan) berkenaan adab dan kepandaian pikiran.