Fakta Pendidikan Indonesia Ini Studi
Indonesia merupakan negara yang terkenal dengan kekayaan sumber daya alamnya. Namun timbul pertanyaan: sumber daya manusia https://ppnitulungagung.org/ seperti apa yang kita miliki di Indonesia? Tidak semua orang ingin tahu tentang sistem pendidikan di Indonesia. Beberapa pengunjung hanya terpesona dengan alam tanpa mengetahui pendidikannya.
Sejak tahun 1947 hingga 2017, Indonesia telah melakukan sembilan kali perubahan kurikulum. Kurikulum di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. 1947 : RPP 1947
2. 1952 : RPP terurai 1952
3. 1964 : Kurikulum 1964
4. 1968: Kurikulum 1968
5. 1975: Kurikulum 1975
6. 1984: Kurikulum 1984
7. 1999: Kurikulum 1994 dan Suplemen Kurikulum 1999
8. 2004: Kurikulum Berbasis Kompetensi
9. 2006: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
10. 2013: Silabus
11 2013. Dan perubahan akan terus dilakukan pada silabus berikutnya.
Karena Departemen Pendidikan terus berubah dan menyadari bahwa kurikulumnya tidak efektif, dan banyak sekali perubahan kurikulum selama 50 tahun terakhir.
Indonesia menempati peringkat ke-69 dari 127 negara dalam Indeks Pembangunan Pendidikan.
Berdasarkan Indeks Pembangunan Pendidikan UNESCO tahun 2011, Indonesia menempati peringkat ke-69 dalam hal pembangunan pendidikan, dan Kementerian Pendidikan juga mengumumkan bahwa empat anak putus sekolah setiap menitnya di Indonesia.
Pelajar Indonesia dianggap sebagai pelajar paling bahagia di dunia. Meski hasil tes prestasi akademik Indonesia kurang bagus, namun hal tersebut menjadi kabar baik bagi kesehatan mental pelajar Indonesia. Itu sebabnya mereka dianggap sebagai siswa paling bahagia.
Kebanyakan pelajaran yang mereka pelajari adalah ilmu eksakta.
Sebelum Anda menyadarinya, Anda akan mempelajari sains yang lebih tepat daripada olahraga atau seni dalam kehidupan sekolah Anda. Mereka bersekolah selama lima sampai tujuh jam, dengan waktu istirahat kurang dari 45 menit. Makanya aku bosan saat pelajaran.
Anak dibawah umur 7 tahun dapat bersekolah.
Di Indonesia, sebagian besar orang tua menyuruh anaknya pergi ketika mereka berumur tiga atau empat tahun. Ini karena saya ingin anak saya cepat belajar. Kebanyakan orang tua terobsesi untuk membuat anak mereka serba bisa.
Di Indonesia masih banyak anak-anak dan remaja yang tidak mampu bersekolah karena kondisi ekonomi.
Anehnya, meski masyarakat kelas menengah lebih memilih menyekolahkan siswanya sejak usia dini, masih terdapat jutaan remaja dan anak-anak yang tidak mampu melanjutkan sekolah. Anak-anak tidak dapat melanjutkan sekolah karena tidak mampu membiayai pendidikannya. Itulah sebabnya banyak sekali pekerja anak di Indonesia.
Beberapa guru di Indonesia belum sepenuhnya memenuhi syarat.
Menurut data Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1,3 juta dari total 1,6 juta guru di Indonesia mendapat nilai kurang dari 60 pada tingkat penilaian 0-100. Berdasarkan data ketenagakerjaan dan penempatan guru, sebaran guru di Indonesia juga buruk. Sementara kekurangan guru di perkotaan hanya 21%.