Pengurus Ojol menghadapi pesanan palsu dari restoran hamburger sebesar Rp 580.000
Seorang pengemudi ojek online (ojol) menerima pesanan fiktif dari sebuah restoran hamburger. Ia menerima pesanan 12 menu dengan total pengeluaran Rp 580 ribu.
Salah satu hal yang sering dihadapi oleh para tukang ojek adalah pesanan fiktif. Entah apa alasannya, orang-orang yang tidak bertanggung jawab memesan makanan melalui aplikasi ojol tanpa mengetahui dengan siapa mereka berbicara.
Hal ini dialami seorang driver ojol di Medan. Melalui video TikToknya, @wakpoe menceritakan pengalamannya menerima pesanan palsu dari sebuah restoran hamburger di Medan.
“Tadi malam saya terima pesanan GoFood jam 9 malam. Ada pesanan di rumah. Ternyata pesanan palsu,” ujarnya dalam video.
DetikFood (12/02/23) membenarkan bahwa pesanan fiktif tersebut dilakukan di sebuah restoran hamburger bernama Burger Bross. Ada 12 unit lagi yang dipesan oleh sponsor fiktif.
Beberapa diantaranya adalah Almond Brownie, Cozy Chocolate Ice Cream, Cheesy Garlic Bread Sticks, Brothers Burger, Fried Chicken Rice Meal, Majestic Mexican Fries dan masih banyak lagi.
Dengan berkurang 12, total biaya menjadi Rp 580.000. Namun sayang, saat pesanan terkirim ke alamat yang dituju, pelanggan tidak bisa dihubungi.
Terlihat pada detail pesanan di aplikasi Ojol, pelanggan yang memesan bernama Marco Pangidoan. Awalnya saya tidak curiga karena https://www.bethpageburgerbar.com/ alamatnya jelas. Selain itu, saat memesan dari restoran, pelanggan selalu dapat dihubungi. “Alamatnya jelas, pelanggan selalu bisa menghubungi kami melalui telepon. Kami selalu bisa mengirimkan pesan,” jelasnya.
“Dan setelah saya mulai melakukan pengiriman, saya tidak bisa dihubungi sama sekali,” tambahnya.
Lebih lanjut, tukang ojek menjelaskan bahwa pesanan makanan yang berjumlah lebih dari Rp 500.000 sulit untuk dibatalkan. Proses penggantian uang tersebut juga memerlukan pendampingan.
“Prosesnya memerlukan pendampingan tim kerja atau datang langsung ke kantor operasional siang atau malam hari,” jelas tukang ojek tersebut.
Video tersebut mendapat respon luas dari netizen. Banyak netizen yang tak habis pikir dengan orang-orang yang tega melakukan order palsu dengan driver ojol.
“Bisakah kita menyelidiki identitas pembuat perintah fiktif ini? Jadi ini tidak sering terjadi,” tulis salah satu pengguna.
“Kalaupun perusahaan bisa menggantinya, buang-buang waktu saja kalau ada pesanan palsu,” tulis pengguna lain.
Dibanderol lebih mahal dibandingkan kedua kompetitor di atas, mulai dari Rp 60.000 untuk menikmati burger dari Dope Burger, mungkin menjadi alasan mengapa belum banyak yang mengetahui keberadaan Dope Burger & Co.