Kesehatan adalah pilihan, sementara asuransi kesehatan adalah kewajiban!
Ketika kita mengalami sakit, banyak di antara kita mungkin menyadari bahwa kita belum berusaha cukup keras untuk menjaga kesehatan agar tetap terlindungi dari penyakit. Menjaga kesehatan tubuh sangat penting agar kita dapat berolahraga dengan optimal, terutama di tengah pandemi COVID-19 ini yang menuntut perhatian dan usaha ekstra dalam menjaga kesehatan.
Sejak pandemi berlangsung, kita terus menghadapi beragam tantangan yang tampaknya belum menemukan solusi. Epidemi ini telah menyerang sistem kekebalan masyarakat, serta menghancurkan interaksi sosial dan ekonomi. Isu-isu seputar pandemi menjadi perdebatan, baik di kalangan masyarakat kliniksrikandihusada.com umum maupun di tingkat bawah. Ada yang benar-benar meyakini, sementara yang lain berpandangan bahwa ini semua merupakan konspirasi untuk menekan ekonomi nasional. Dampak paling mencolok adalah meningkatnya ketidakpuasan terhadap sistem rumah sakit, dan saya sendiri terkadang meragukan niat sebagian staf rumah sakit yang mungkin “memanfaatkan” situasi ini.
Berbagai masukan membuat saya semakin ragu dalam mengambil keputusan untuk berobat, meskipun keinginan untuk mendapatkan perawatan itu ada.
Kekhawatiran terbesar terkait biaya pengobatan di masa pandemi ini yang membuat segala sesuatunya menjadi lebih mahal, seperti biaya PCR, APD, serta prosedur-prosedur tambahan seperti rontgen yang tidak ada pada periode sebelum pandemi.
Bayangkan betapa banyaknya pengeluaran yang harus kita siapkan untuk memulai proses pengobatan. Bahkan, tak sedikit orang yang akhirnya mundur untuk berobat karena kebingungan, terutama soal biaya. Di masa sebelum pandemi, saya telah secara maksimal memanfaatkan kartu BPJS untuk mengurangi biaya, jika memungkinkan, dana tidak akan dicairkan dan akan dibebankan pada fasilitas BPJS.
Namun, dalam dua tahun terakhir, terlihat seolah-olah orang-orang yang membutuhkan perawatan terus mengantre di rumah sakit. Ada kesan bahwa pasien justru “meninggal” karena kelelahan menunggu, bukan karena penyakitnya. Di Fasilitas 1, konsultasi yang diperlukan sering kali dibarengi dengan antrian panjang di rumah sakit terdekat. Rasanya seperti berada dalam permainan “Hunger Games,” kompetisi yang semakin ketat.
Kita mungkin mulai memahami bahwa kesehatan itu ada harganya, tetapi sayangnya, saat kita sakit, biayanya bisa jauh lebih tinggi. Berinvestasi dalam perawatan kesehatan adalah cara untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, setidaknya di luar aspek gaya hidup sehat. Sayangnya, kesadaran ini tampaknya hanya terbangun saat pandemi seperti saat ini.
Pada kenyataannya, perhatian kita terhadap kesehatan sering kali lebih rendah dibandingkan isu lainnya. Namun, memiliki asuransi akan memberikan perlindungan finansial saat terjadi penyakit yang tidak terduga. Semakin efektif asuransi Anda, semakin baik bagi kesehatan Anda.
Ini adalah awal dari apa yang kami yakini sebagai peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi selama pandemi COVID-19.
Untuk mempermudah, Anda bisa mulai dengan mengidentifikasi kebutuhan sebelum memilih asuransi kesehatan yang diinginkan. Pemilihan pertanggungan asuransi kesehatan yang tepat menjadi hal yang sangat penting. Setelah itu, Anda dapat segera mencari pilihan asuransi yang terbaik untuk Anda.
Selaraskan asuransi dengan riwayat kesehatan dan kemampuan finansial Anda. Sebagaimana polis asuransi lainnya, perlu kehati-hatian dalam meninjau pengecualian yang ada. Secara umum, tidak semua polis menjelaskan penyakit yang sudah ada sebelumnya dan penyakit yang mungkin muncul di kemudian hari.