Tersingkap! Ini Nasib Tersisa Makanan Buffet di Restaurant Hotel yang Tidak Termakan
Suara.com – Persoalan food waste atau visit here makanan sisa di buffet hotel jadi salah satunya persoalan lingkungan yang penting diatasi.
Apalagi banyak yang ingin tahu apakah yang telah dilaksanakan hotel dan restoran pada makanan sisa yang tidak habis, benarkah harus dibuang?
Ini dibenarkan Banquet Chef of Sutasoma Hotel dan The Tribrata Darmawangsa, Edwin Hendarwin bila makanan di buffet restoran hotel yang tidak habis atau tersisa harus dibuang.
Apalagi yang perlu dimengerti, makanan di buffet agar kondisi dan kesegarannya selalu terlindung, pihak restoran hotel akan menggantinya setiap dua jam sekali.
“Nah jika nantinya makanan yang terakhir sebelum klosingan belum kemudian harus dibuang tidak dapat diberi pada orang atau karyawan,” papar Edwin ke suara.com di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Walaupun begitu Edwin pastikan sisa makanan ini dibagi dalam barisan tertentu, terlebih jika makanan itu belum tersentuh alias masih tetap disegel atau ditutup, diakuinya sejumlah ada yang bisa diproses lagi dengan standar perhotelan internasional yang sudah ditetapkan.
“Untuk makanan yang tidak disentuh jika ingin ditempatkan kembali karena itu saat proses re-heating itu temperaturnya harus berada di atas suhu awal, yaitu betul-betul mendidih, karena itu pendinginan awalannya membuat bakteri di makanan tertidur, sampai harus dipanaskan lebih panas dari suhu awal,” ungkap Edwin.
Selain ketentuan hotel putuskan makanan sisa harus dibuang jika sudah tersentuh, dan tidak dikasih seorang termasuk karyawan dan tamu hotel untuk dibawa pulang.
Ini ditujukan untuk menghalangi berbagai hal yang tidak diharap, contohnya seperti keracunan atau penyakit karena pemrosesan makanan yang tidak tepat.
“Karena dampaknya banyak, seramnya saat dibawa pulang dan tidak pahami cara penyimpanan atau proses re-heating (pemanasan kembali) seterusnya dikasihkan ke seorang, karena itu memberikan dampak buruk untuk nama hotel itu,” papar Edwin.
Edwin akui, ketetapan dan ketentuan ini kerap sayang oleh sebagian orang, tapi demikian ketetapan dan standar perhotelan internasional.
“Jika kita ingin memberikan makanan pada orang luar, ya makanan yang betul-betul baru,” katanya.
Ini jiga termasuk karyawan hotel tidak diperkenankan untuk mengonsumsi makanan sisa buffet di dapur restoran sekalipun.
“Ke karyawan atau orang dalam lingkup hotel itu, misalkan untuk kantin itu jangan harus dibuang,” pungkas Edwin.
Hotel itu menjadi saksi bisu persaingan hebat antara Jokowi versi Prabowo sebagai dua capres saat itu.
Hotel Sultan menjadi lokasi Masyarakat Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong MKGR di Hotel Sultan, Jakarta Pusat yang berekor kacau-balau pada Kamis (19/9/2019) kemarin.